Selasa, Mei 26, 2009

Plesiran malang

iapa sih yang gak kenal dengan kota Malang?...Sebagai kota yang terletak didataran tinggi dan dikelilingi dengan pegunungan membuat Malang menjadi sejuk. Walaupun dengan adanya kondisi cuaca yang tidak menentu dengan adanya pemanasan Global, kota Malang tetap dapat memberikan kesejukan.

Warga Kota Malang sangat beruntung karena diwarisi kekayaan alam yang sangat indah sehingga dapat menambah pemasukan daerah. Banyak sekali tujuan wisata alam yang dapat kita kunjungi disini seperti pantai Ngliyep, pantai Balaikambang, kebun apel didaerah Batu, Air Terjun Cubanrondo, Selecta, bla..bla..

Sebagai kota yang sarat dengan nilai sejarahnya kota Malang memiliki Museum yang menyimpan cerita dan benda - benda bersejarah dimasa perjuangan dulu yang terletak dijalan Ijen. Selain Museum juga terdapat Monumen Juang 45 yang terletak didepan Stasiun Kereta Api Malang tepatnya dijalan Sriwijaya.

Adapun wisata kuliner tempo dulu yang menjadi legenda hingga sekarang yaitu Restoran Oen yang terletak dijalan Basuki Rahmat dan terkenal dengan es krimnya. Konon Restoran Oen ini menjadi tempat kongkow - kongkow noni - noni belanda loh.

Kota Malang memiliki 2 buah Alun - alun yang lokasi keduanya tidak terlalu berjauhan yaitu alun - alun balaikota yang berlokasi di Jl. Tugu. Alun - alun ini lebih dikenal dengan sebutan Alun - alun Bundar yang merupakan salah satu bangunan tua peninggalan kolonial Belanda. Konon kehadirannya memang dikhususkan untuk para bangsawan Belanda.

Nah, Alun - Alun yang

satunya lagi berada di Jl. Merdeka dan merupakan tempat berkumpulnya rakyat pada umumnya. Alun - Alun ini dikelilingi oleh beberapa bangunan tua seperti Masjid Jamii dan Gereja. Sekarang keberadaan kedua alun - alun tersebut tetap masih dipertahankan dan semua masyarakat boleh menikmatinya tanpa adanya perbedaan lagi.

Kota Malang kini juga menjadi salah satu tujuan Pendidikan yang menjadi pilihan para generasi muda. Terkenal dengan Universitas Brawijaya-nya dan kini ditunjang dengan beberapa Universitas Swasta lainnya seperti Universitas Muhammadiyah dengan penataan kampusnya yang oke punya, ITN, Universitas Merdeka dan masih banyak lagi... bersama - sama membawa nama harum dunia pendidikan Kota Malang. Sehingga tidak mengherankan bila kini banyak ditemui putra putri dari daerah lain yang melanjutkan pendidikan dikota Malang ini.

Ada beberapa kampus yang ternyata letaknya berdekatan dengan Mall seperti Unibraw yang berdampingan dengan Malang Town Squre dan beberapa fasilitas pendidikan didepannya. Sebelumnya telah hadir terlebih dahulu Dieng Plasa yang berada didepan kawasan kampus Unmer. Sebenarnya menurut perkembangan tata kota tidak dibenarkan adanya fasilitas perbelanjaan / Mall yang berada didekat kawasan pendidikan. Walaupun diawal pembangunannya sempat diwarnai dengan demo dari mahasiswa/i...tetapi toh pada kenyataan setelah berdiri, kehadiran mereka terasa berarti banget bagi para mahasiswa/i ini..welcome gitu loh..

Pemerintah kota Malang dewasa ini semakin gencar - gencarnya mempromosikan kota Malang sebagai tujuan Wisata dan Pendidikan bagi masyarakat Indonesia. Dengan terus berbenah diri dan menata kota dengan tetap menjaga keasrian serta nilai - nlai historisnya.

Plesiran malang

iapa sih yang gak kenal dengan kota Malang?...Sebagai kota yang terletak didataran tinggi dan dikelilingi dengan pegunungan membuat Malang menjadi sejuk. Walaupun dengan adanya kondisi cuaca yang tidak menentu dengan adanya pemanasan Global, kota Malang tetap dapat memberikan kesejukan.

Warga Kota Malang sangat beruntung karena diwarisi kekayaan alam yang sangat indah sehingga dapat menambah pemasukan daerah. Banyak sekali tujuan wisata alam yang dapat kita kunjungi disini seperti pantai Ngliyep, pantai Balaikambang, kebun apel didaerah Batu, Air Terjun Cubanrondo, Selecta, bla..bla..

Sebagai kota yang sarat dengan nilai sejarahnya kota Malang memiliki Museum yang menyimpan cerita dan benda - benda bersejarah dimasa perjuangan dulu yang terletak dijalan Ijen. Selain Museum juga terdapat Monumen Juang 45 yang terletak didepan Stasiun Kereta Api Malang tepatnya dijalan Sriwijaya.

Adapun wisata kuliner tempo dulu yang menjadi legenda hingga sekarang yaitu Restoran Oen yang terletak dijalan Basuki Rahmat dan terkenal dengan es krimnya. Konon Restoran Oen ini menjadi tempat kongkow - kongkow noni - noni belanda loh.

Kota Malang memiliki 2 buah Alun - alun yang lokasi keduanya tidak terlalu berjauhan yaitu alun - alun balaikota yang berlokasi di Jl. Tugu. Alun - alun ini lebih dikenal dengan sebutan Alun - alun Bundar yang merupakan salah satu bangunan tua peninggalan kolonial Belanda. Konon kehadirannya memang dikhususkan untuk para bangsawan Belanda.

Nah, Alun - Alun yang

satunya lagi berada di Jl. Merdeka dan merupakan tempat berkumpulnya rakyat pada umumnya. Alun - Alun ini dikelilingi oleh beberapa bangunan tua seperti Masjid Jamii dan Gereja. Sekarang keberadaan kedua alun - alun tersebut tetap masih dipertahankan dan semua masyarakat boleh menikmatinya tanpa adanya perbedaan lagi.

Kota Malang kini juga menjadi salah satu tujuan Pendidikan yang menjadi pilihan para generasi muda. Terkenal dengan Universitas Brawijaya-nya dan kini ditunjang dengan beberapa Universitas Swasta lainnya seperti Universitas Muhammadiyah dengan penataan kampusnya yang oke punya, ITN, Universitas Merdeka dan masih banyak lagi... bersama - sama membawa nama harum dunia pendidikan Kota Malang. Sehingga tidak mengherankan bila kini banyak ditemui putra putri dari daerah lain yang melanjutkan pendidikan dikota Malang ini.

Ada beberapa kampus yang ternyata letaknya berdekatan dengan Mall seperti Unibraw yang berdampingan dengan Malang Town Squre dan beberapa fasilitas pendidikan didepannya. Sebelumnya telah hadir terlebih dahulu Dieng Plasa yang berada didepan kawasan kampus Unmer. Sebenarnya menurut perkembangan tata kota tidak dibenarkan adanya fasilitas perbelanjaan / Mall yang berada didekat kawasan pendidikan. Walaupun diawal pembangunannya sempat diwarnai dengan demo dari mahasiswa/i...tetapi toh pada kenyataan setelah berdiri, kehadiran mereka terasa berarti banget bagi para mahasiswa/i ini..welcome gitu loh..

Pemerintah kota Malang dewasa ini semakin gencar - gencarnya mempromosikan kota Malang sebagai tujuan Wisata dan Pendidikan bagi masyarakat Indonesia. Dengan terus berbenah diri dan menata kota dengan tetap menjaga keasrian serta nilai - nlai historisnya.

Malang tempo dulu

Kerinduan warga maupun wisatawan domestik dan manca negara akan nuansa tempo dulu Kota Malang, akan segera terobati. Pasalnya, even budaya tahunan Malang Kembali IV yang bertitel Malang Tempo Dulu akan digelar 21-24 Mei mendatang di sepanjang Ijen Boulevard.

Dalam penyelenggaraan di tahun ke-empat ini, warga maupun wisatawan akan melihat kehidupan Kota Malang di tahun 1938-1958. Mulai dari aktivitas keseharian seperti bercocok tanam, aktivitas industri rakyat, pendidikan rakyat, seni dan budaya yang berkembang, hingga perjuangan.

Kadisbudpar Kota Malang, Dra Rr Diana Ina Wahyu Hidayati MSi menjelaskan, dipilihkan rentan waktu 1938-1958 dalam Malang Tampo Dulu 2009 ini memiliki maksud tertentu.

Dalam masa ini, Kota Malang pernah berada dalam kondisi status quo atau kekosongan pemerintahan. Tetapi meski

saat itu tidak ada pemerintahan yang berkuasa, Kota Malang tetap kondusif.
‘’Untuk penyelenggaraan Malang Tempo Dulu 2009 hingga dua tahun ke depan, kami memilih rentan waktu 1938-1958. Di tengah jeda tahun tersebut pernah terjadi kekosongan pemerintahan di Kota Malang. Meski demikian tidak pernah terjadi kekacauan di Malang,’’ ungkap Diana, kemarin.

Panitia penyelenggara menjanjikan gebyar Malang Tempo Dulu akan lebih berwarna. Tak sekedar menampilkan diorama-diorama tentang kehidupan Kota Malang beberapa dekade lalu, dalam Malang Tempo Dulu kali ini, panitia akan menyajikan peragaan hidup aktivitas masyarakat Malang. Sehingga pengunjung Malang Tempo Dulu akan mendapat ilmu sekaligus pengalaman yang berbeda.

Dalam even akbar ini terbagi lima zona yang dapat dinikmati pengunjung, yakni Zona Wayang, Zona Perjuangan, Zona Industri Rakyat, Zona Pendidikan Rakyat dan Zona Mata Rantai.

Tiga panggung yang diisi dengan berbagai pentas rakyat didirikan di tiga titik. Dan seperti penyelenggaraan sebelumnya, ada lima pasar, yakni Pasar Pon, Pasar Kliwon, Pasar Wage, Pasar Legi dan Pasar Pahing, yang menyajikan deretan stan makanan, jajanan, minuman dan benda-benda tempo dulu.

Ketua panitia penyelenggara, Dwi Cahyono dari Yayasan Inggil mengatakan, dalam penyelenggaraan Malang Kembali ke-empat ini, warga Kota Malang patut berbangga hati.

Pasalnya even yang selalu dinanti-nanti ini akan dijadikan pilot project nasional sebagai salah satu bentuk pengembangan ekonomi kreatif Indonesia.

‘’Pada opening ceremony nanti, dijadwalkan dewan kesenian dari 33 provinsi di Indonesia akan hadir untuk melihat pelaksanaan even Malang Tempo Dulu. Mereka akan mempelajari apa saja yang ditampilkan dalam ajang ini karena Malang Tempo Dulu telah ditunjuk sebagai percontohan nasional untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia,’’ kata Dwi Cahyono yang juga owner RM Inggil.

Muaknyuuuuuuuuuus Malangan

Malang terkenal dengan Kota Pelajar, Kota Gila Bola(Aremania), Kota Wisata, Kota Industri kecil, dan Kota Kuliner!!!

Bagi ayaS pribadi...wisata kuliner Malng yg Paling Unik:
1. Bakso Bakar (cuman ada di Malang)
2. Bakso Malang (Kuah dan bakso yg khas Malang)
3. Tempe Malang (Kripik tempe paling enak se-indonesia)
4. Cwie-Mie Malang (Mie khas Malang, ga ada mie yg ky gini lg di Indonesia,pernah masuk wisata kulinernya Pak Bondan)
5. STMJ Malang (STMJ paling enak se-indonesia)
6. Apel Malang (apple khas hijau yg cuman ada di Malang)
7. Brownies Tempe (kaya Amanda Brownies cuman dari tempe)

Dan yg lainnya rata2 di Jawa Timur juga ada....

Berikut List Wisata Kuliner Malang:

Warung Bu Haji AREMA Menu Jawa istilah AREMA, perempatan Kidul Dalem, pernah masuk wisata kuliner nya Pak Bondan Winarno....banyak yg beri rating 10/10 dari tabloid2 kuliner

Es Tawon : Es campur dengan gula asli yg menarik lebah2/tawon yg tidak diketahui asal muasalnya. Jadi kita minum es ditemani tawon2. Unik... di perempatan Kidul Dalem, Pasar Besar.

Warung Kopi dan Ketan Menu utama

ketan, bubuk kacang, gula jawa cair, kopi, teh, jahe. Lokasi : Pojokan perempatan Rampal - SKI, perempatan Kauman depan RSB Muhammadiyah, Talun Gang sebelah bilyard

Sego Campur Buk Disebut Buk karena yang jualan Ibu2 yang dalam bahasa Arodam dipanggil Buk. Menu utama : nasi sayur lodeh, paru goreng, jeroan, ayam, empal Lokasi : Sebelah Pom Bensin Brantas, Pertokoan Stasiun Kota, Kidul Dalem depan Saguanto, Pasar Kebalen dan di Pasar Besar

Sego Goreng dan Mie Jowo, Sego Resek Menu Utama : nasi goreng putih / mawut, mie goreng / rebus. Lokasi : Pojokan perempatan Kasin sebelah bengkel Vespa, Pojokan perempatan Merapi - Buring (RRI Lama), Gang dekat perempatan Pattimura dan gedung WISH / BTC, Gang depan Soto Lonceng Wetan Pasar, Pak Wulan Klampok Kasri, Nasi Goreng Kambing Pedes dalam kampung Klampok Kasri

Martabak dan Terang Bulan Lokal Menu utama : martabak telor, terang bulan, tahu petis, menjes. Lokasi : Pasar Senggol, Kelud, Martabak Dinoyo depan Soto Kudus, Bang Sohel Tongan, Kairo pertigaan Kauman, Agung pertokoaan depan Mitra

Jajan Gorengan Disetiap pojok gang maupun di pasar2 dijumpai penjual gorengan. Menu utama : singkong, ketela, tempe menjes, tahu brontak, weci, tape, bakwan, kokam, gandoz, ketan jadah, tape ketan hitam dll. Lokasi : Jalan Gajayana gang sebelah Salon Didiet, Kaliurang, Perempatan rel kereta Ciliwung

Jajan Pasar Disebut jajan pasar karena hampir tiap pasar ada penjual jajanan ini. Sangat khas Jawa yang full legit, kelapa parut, wangi pandan en manis gula jawa cair Menu Utama : putu, lopis, cenil, klepon, gatot, sawut, horok2, ketan Lokasi : Gang Depan Dunkin Donat Celaket, pasar pagi dan malam

Orem-orem Menu Utama : sayur tempe orem2 (sayur kunir), krupuk, lontong atau nasi. Lokasi : depan pasar Kebalen, rel kereta Boldi, Pertukangan depan Bioskop Jaya, adayang jualan didorong di daerah Dinoyo, Gajayana dan Veteran

Sego Campur Korak dan Nasi Bebek Dijuluki korak karena menunya sangat urakan dan murah harganya. Menu utama : sayur lodeh, bening, sop, kecambah, lauk tempe atau tahu plus krupuk ditambah teh pait atau air putih bisa tambah bonus rokok sebatang. Sedang nasi (pakan) bebek adalah nasi lauk pecel dan gorengan weci Lokasi : pojokan pertigaan jalan turun Bendungan Sutami ke IKIP lewat Ambarawa, gang2 kecil disekitar IKIP jalan Surabaya dan Jombang, gang Kerto2an di wilayah IAIN dan Unibraw, depan Kelud, depan Pasar Bareng, pertigaan jalan Jakarta - Ijen (nasi bebek khusus buka malam hari)

Dok-dok Makanan ala cina yang beredar dengan menu nyaris sama antara ratusan pedagang khas keliling sembari menabuh kentongan (dok dok). Menu utama : ala chinese food nasi goreng, mie rebus ato goreng, pu yung hai, cap jay, tami goreng, ayam mentega, nasi mawut, mihun dll. Lokasi : biasa bergerombol di depan Bank Bali jalan Semeru, gerbang UNMER, pertigaan jalan Jakarta - Ijen atau di setiap pelosok perumahan dan kost2an

Soto Dok Soto daging Lamongan, dijual dengan gaya khas membanting botol kecap dengan keras ‘DOK’ bunyinya sehingga dijuluki murah meriah + kaget ! Menu utama : soto daging, jeroan sapi, perkedel kentang dan teh manis legit. Lokasi : Dulu merupakan ciri khas daerah Bioskop President Jl. Sarangan sekarang sudah kegusur pindah pojokan depan gedung Pulosari dan di kios Pasar Tawangmangu

Soto Babon Khas soto ayam betina gemuk Lokasi : Pasar besi tua Bentoel Lama

Soto Ayam lamongan Oro2 Dowo dan di Tlogomas, Khas Jalan Lombok dan cabangnya di dekat STIA Tlogomas spesial pake koyah (bubuk kedele)

Soto Kambing (Ngelo) Khas soto daging dan jeroan kambing dengan koyah serta lontong banyak gajih (lemak). Lokasi : sekitar Kampus III Unmuh Tlogomas (Terminal Landungsari)

Soto Shampo Khas mirip Soto Lombok tapi lebih terasa bumbunya (spicy). Lokasi : perempatan Lapangan Shampo (Angkatan Laut dekat SMAN 5) dengan warung yantg sederhana (awas suka antri dan habis sebelum jam 11 malem)

Bakso Ciri khas Kota Malang, tahu, gorengan dan bakso yang besar2, bakso kasar, goreng, tahu, mie, jeroan sapi, mihun dll. Lokasi : Bantaran, Glintung, Kemirahan depan Gang, belakang Mitra II, pertigaan pasar Halmahera, Gajayana dll. plus rombong2 yang didorong di pemukiman

Sego Pecel Dalam berbagai versi Blitar, Madiun, Ponorogo ataupun lokalan. Dapat dijumpai di Jalan Gede (Dempo), Jalan Rajekwesi, Jalan Kawi dengan cabang di Letjen S. Parman dekat Wijaya Kusuma dan Dinoyo depan pasar, Jalan Bendungan Sutami depan Pom Bensin / Unmuh Kampus II, Pasar Mergan - pas buat sarapan !

Ronde minuman khas dengan kacang, jahe pedas dan sejenis klepon disajikan panas dan Angsle berisi roti tawar dengan kuah santan penuh bumbu. Lokasi : hampir di tiap perkampungan ada yang jualan saat malam hari

;;

By :
Free Blog Templates